Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 11:17:53【Resep】581 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(1)
Sebelumnya: Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng
Selanjutnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Artikel Terkait
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa

Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik

Klasemen Grup H: peluang Indonesia U

BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG